Minggu, 11 November 2007

Kisah untuk direnungkan

Kisah untuk direnungkan
Seorang pria bernama Joko Pinter yang kegerahan karena rambutnya sudah telalu panjang datang ke tempat tukang cukur. Tujuan utamanya untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut pria tersebut, dan tanpa sengaja mereka terlibat pembicaraan yang agak serius menyankut filsafat ketuhanan. Si tukang cukur bilang,
“Saya tidak percaya Tuhan itu ada”
“Kenapa Anda berkata begitu ?” timpal si Joko Pinter
“Begini, coba Anda perhatikan didepan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit?, Adakah anak terlantar? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan yang katanya Maha Penyayang itu akan membiarkan ini semua terjadi.”
Joko Pinter diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin perdebatan. Bisa-bisa rambutnya dicukur asal-asalan, menjadikan dia tidak tampil keren lagi. Lebih baik dia mengalah, biarkan Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya. Beberapa saat setelah Joko Pinter membayar tukang cukur itu, ada pemuda bergaya preman duduk di warung tepat di depan tempat praktek si tukang cukur. Pemuda itu berambut panjang sebahu, berombak kasar, kusut, kotor, dan mungkin juga bau.
Joko Pinter, menepuk bahu tukang cukur dan berkata
“Tuh lihat, sebenarnya tidak ada tukang cukur kan?”
Si tukang cukur tidak terima, "Anda kok bisa bilang begitu ? Saya disini dan saya tukang cukur. Barusan saya mencukur Anda!”
“Tidak!” elak Joko Pinter. “Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang dan semrawut seperti pemuda itu"
“Ah bagaimanapun, buktinya tukang cukur tetap ada, saya tukang cukur”, “Pemuda itu gondrong kan karena dia tidak datang kepada saya untuk saya cukur” Jawab si tukang cukur membela diri.
“Cocok!” Kata Joko Pinter. “Itulah point utama-nya!. Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !, Tapi apa yang terjadi… “orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”