Kamis, 01 November 2007

Kematian



"Biarlah kematian , pengasiangan, dan semua hal-hal lain yang tampak menakutkan terjadi setiap hari di depan mata mu; tetapi yang terutama adalah kematian: dan engkau tidak pernah langi menganggap sesuatu tidak berarti dan tidak lagi mengingingkan sesuatu dengan berlebihan."

--EPITETUS

Kematian tidaklah menimbulkan perasaan kecuali bagi orang-orang yang dengan gairah mencintai hidup.Bagaimana mungkin seseorang mati tanpa meninggalkan sesuatu yang dapat diwariskan? Detasemen,atau sikap yang tidak terpengaruh,adalah suatu peniadaan dari hidup dan mati.Siapa pun telah mengatasi ketakutan akan kematian nya yang juga berhasil daripada mengatasi ketakutan dalam akan kehidupan.Seumur hidup,tak lain hanya lah kata lain untuk ketakutan ini.

Hanya orang-orang kaya yang mengalami kematian; orang-orang miskin pun mengharapkan pengalaman itu;tak ada pengemis yang pernah mati.Hanya para pemilik modal yang mati

Dibandingkan dengan penderitaan orang-orang kaya,penderitaan orang-orang miskin bagaikan alas tidur bunga-bunga.Kematian telah mengumpulkan ke dalam dirinya semua teror dan penderitaan dalam istana-istana.Untuk mati dalam kemewahan,sesorang harus mati satu juta kali.

Pengemis-pengemis tidaklah mati di tempat tidur mereka,dan itulah sebab nya mengapa mereka tidak mati.Orang mati hanyalah secara horisontal,melalui persiapan panjang dengan kematian yang secara pelan-pelan menyusup kedalam kehidupan.Penyesalan-penyesalan apa yang dapat orang lakukan,yang tidak terikat dengan ruang khusus dan memori-memori inherennya dimasa-masa terakhir? Barangkali para pengemis itu sudah memilih nasib mereka,karena dengan tidak memiliki penyesalan-penyesalan mana pun,mereka tidak mengalami penderitaan-penderitaan yang datang dari penyesalan-penyesalan itu.Para pengembara diatas permukaan kehidupan, mereka masih mengembara di atas permukaan kematian.